Image from http://media.halomalang.com/media/2013/9/Events/13/Kampung_Cempluk_Festival_4.jpg

Apa itu Kampung  Cempluk?

Ada sejarah mengapa kampung yang mencakup empat RT ini bernama cempluk. Menurut Malang Post, walau lokasinya hanya lima menit dari Plasa Dieng, kampung ini baru dialiri listrik pada tahun 1992. Sebelumnya, warga menggunakan cempluk untuk penerangan. Berbeda dengan kampung lain yang sudah beralih ke petromaks. Alhasil, kampung tersebut lebih dikenal dengan nama Kampung Cempluk.

seniman kampung cempluk malang

‘’Dulu kampung ini tak berbeda dengan desa pada umumnya. Masyarakatnya bertani palawija dan bengkoang. Tetapi semakin lama, tanah garapan tergusur pembangunan perumahan elit. Penduduknya beralih menjadi pekerja bangunan,’’ ujar Akhmad Yani, salah seorang warga Kampung Cempluk, seperti dikutip dari Malang Post.

Pada masa itu tak banyak seni yang berkembang di Kampung Cempluk. Hanya sebuah grup seni pertunjukkan bernama Ande-Ande Lumut dengan cerita panjinya. Lama-kelamaan grup seni tersebut lenyap, tergerus budaya modern.

Beberapa tahun terakhir, Kampung Cempluk menjelma menjadi kampung komunal seni budaya kontemporer. Ande-Ande Lumut kembali menggeliat, berdampingan dengan perkumpulan lain seperti Garuda Putih, Barongsai Singa Liar, kelompok orkes musik Melayu, Kelompok Bermain Kampung Cempluk, Jaranan Turonggo Joyo Mulyo, Pencak Silat Panca Manunggal, dan kelompok seni Bantengan.

Tiga tahun terakhir, warga yang sebagian besar berprofesi sebagai tukang dan buruh bangunan tersebut, secara swadaya menyelenggarakan festival. ‘’Meskipun kuli dan tukang bangunan, mereka punya rasa berkesenian yang tinggi. Uang yang dikeluarkan tak sebanding dengan kecintaan warga Kampung Cempluk pada seni budaya,’’ ujar Redy Eko Prastyo, salah satu penggangas komunitas seni budaya di  Kampung Cempluk. Aktivitas seni biasanya berlangsung malam hari, usai para buruh bangunan bekerja. Ada yang berlatih orkes Melayu, membuat barongsai, atau bermain musik. Anak usia sekolah pun tak mau kalah, mereka ikut bermain wayang suket dan egrang.

Nah, memasuki tahun keempat, tahun ini Festival Kampung Cempluk diadakan pada 23 – 28 September 2013. Berbagai gelaran diadakan mulai sore sampai malam. Inilah sebagian atraksi yang digelar di Kampung Cempluk selama seminggu:

  • Musik Kontemporer
  • Art Performance
  • Kuliner Kampung
  • Pantomim
  • Tarian Tradisional
  • Mural Kampung
  • Sarasehan Budaya
  • Workshop
  • Workshop Gamelan Keramik
  • Parade Puisi

https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/1095065_652846818060315_1740754732_n.jpg

https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/1003020_652846194727044_711941909_n.jpg

https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/67688_652846211393709_575653750_n.jpg

https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/995912_626088020746152_1386056696_n.jpg

https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/75905_680816541947390_1223012906_n.jpg

Di mana lagi ada yang seperti ini kalau bukan di Malang. Yuk, ramai-ramai ke Malang, menikmati Festival Kampung Cempluk!

Cara mencapai ke Kampung Cempluk cukup mudah, tidak jauh dari kantor Rental Motor Malang, dan lebih mudah diakses menggunakan motor. Jadi, segera hubungi kami dan booking armada Rental Motor Malang sebelum kehabisan!

Sampai Jumpa di Malang,

Salam,

Rental Motor Malang

Standard Express Group