5444854846_ef6c67bc18PONDOK TUREN DSC_0487_20100814_033018PONDOK TUREN DSC_0487 Foto0581100_1087

Masjid Ajaib atau juga Masjid Tiban adalah sebenarnya Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang terletak di Turen, kabupaten malang, jawa timur. Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba’a Fadlrah). nama yang cukup panjang tersebut ternyata memiliki makna laut madu.

Dinamakan masjid tiban karena pembangunan mesjid ini tidak sepengetahuan warga setempat,  akan tetap ketika kami konfirmasi kepada pihak dalam, mereka membantah, Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah murni dibangun oleh para santri dan jamaah.”

Pondok Pesantren tersebut konon mulai dibangun pada tahun 1978 oleh Romo Kiai Haji Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam, atau yang akrab disapa Romo Kiai Ahmad. Bangunan utama pondok dan masjid tersebut sudah mencapai 10 lantai, tingkat 1 sampai dengan 4 digunakan sebagai tempat kegiatan para santri Pondokan, lantai 6 seperti ruang keluarga, sedangkan lantai 5, 7, 8 terdapat toko-toko kecil yang di kelola oleh para santriwati (Santri Wanita), berbagai macam makanan ringan dijual dengan harga murah, selain itu ada juga barang-barang yang dijual berupa pakaian sarung, sajadah, jilbab, tasbih dan sebagainya.

bukan hanya itu saja, bahkan di dalam area masjid ini pun terdapat kolam renangnya, binatang2 yang seru, ada kijang, monyet,dll. akan tetapi di dalam nanti tolong jaga sikap, karena bagaimana pun basis dari wisata ini adalah tempat peribadatan.

selanjutnya arsitek dari pembangunan pondok pesantren ini bukan seseorang yang bergelar sarjana  arsitek perguruan tinggi, melainkan hasil dari istikharah pemilik pondok, KH Achmad Bahru Mafdloludin Sholeh. Karenanya, bentuknya menjadi sangat unik, seperti perpaduan timur tengah, china dan modern. Untuk pembangunannya pun tidak menggunakan alat-alat berat dan modern seperti halnya untuk membangun gedung bertingkat. Semuanya dikerjakan oleh para santri yang berjumlah 250 orang dan beberapa penduduk di sekitar pondok. Romo Kiai sudah mulai membangun pondok dengan material apa adanya. Contohnya, waktu itu adanya baru batu merah saja maka batu merah itulah yang dipasang dengan luluh (adonan) dari tanah liat (lumpur atau ledok).

Anda tertarik ke wisata masjid turen di malang? dikarenakan tempatnya yang terpencil hanya dapat beberapa mobil yg masuk maka kami berika solusi yang tepat untuk anda, RENTAL MOTOR MALANG kami siap membantu anda dalam berwisata ke Masjdi Turen Malang tersebut.

Jangan ragu2 untuk menghubungi CP kami.

salam,

standard express group